Jenis Pelayanan di Puskesmas

a. Pelayanan Bayi (0–11 bulan)

1. Pemeriksaan rutin bayi baru lahir (BB, TB, lingkar kepala, tanda bahaya).

2. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan promosi ASI Eksklusif 0–6 bulan.

3. Imunisasi dasar lengkap: BCG, Polio, DPT-HB-Hib, Campak, Hepatitis B.

4. Pencegahan stunting: pemantauan pertumbuhan, suplementasi gizi (vitamin A, Fe, Zn bila diperlukan).

5. Skrining gangguan metabolik dan tumbuh kembang (misalnya kelainan bawaan, gizi buruk).

6. Pemberian MP-ASI yang tepat setelah usia 6 bulan.

7. Konseling orang tua tentang perawatan bayi, kebersihan, dan tanda bahaya penyakit.

b. Pelayanan Balita (1–5 tahun)

1. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan:

   • Pengukuran BB, TB, Lingkar Kepala

   • Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang (DDST, KPSP, SDIDTK)

2. Imunisasi lanjutan: DPT-HB-Hib lanjutan, Polio, Campak/Rubella, IPV, PCV (sesuai program imunisasi nasional).

3. Pemberian Vitamin A setiap Februari & Agustus.

4. Pencegahan dan penanganan gizi kurang/gizi buruk (PMT – Pemberian Makanan Tambahan, rujukan bila perlu).

5. Pencegahan diare & ISPA: edukasi PHBS, oralit, rujukan bila berat.

6. Pelayanan stimulasi perkembangan anak (stimulasi bahasa, motorik, sosial).

7. Pencegahan stunting & anemia: konseling gizi, suplementasi zat besi.

8. Pemeriksaan kesehatan berkala melalui Posyandu Balita.

4. Sarana & Pendukung Layanan

• Posyandu Bayi & Balita (mitra Puskesmas dengan kader kesehatan).

• Ruang KIA di Puskesmas dengan tenaga terlatih (dokter, bidan, perawat, tenaga gizi).

• Buku KIA sebagai alat pencatatan & komunikasi dengan orang tua.

• Kader Posyandu sebagai ujung tombak pemantauan pertumbuhan anak di masyarakat.

EDUKASI KESEHATAN BAYI DAN BALITA