Berikut Data Penyakit Menular terbanyak sepanjang Tahun 2025 di Puskesmas Benakat :
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
Tuberkulosis (TB paru/saluran pernapasan)
Peradangan pada konjungtiva (Konjungtivitis)
Diare
penyakit menular seperti batuk lama, demam tinggi, diare, hingga ISPA bisa menular ke orang lain bila tidak segera ditangani. Jangan menunggu parah! Segera datang ke Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Puskesmas siap melayani dengan tenaga kesehatan terlatih, obat yang sesuai standar, serta pemeriksaan laboratorium. Mari lindungi diri, keluarga, dan masyarakat dari penularan penyakit. Ingat, berobat lebih awal berarti kita mencegah penyebaran dan menyelamatkan banyak nyawa.
KLIK TOMBOL DIBAWAH UNTUK INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BENAKAT
MARI KENALI, CEGAH DAN TANGANI PENYAKIT MENULAR DENGAN CARA YANG TEPAT
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah salah satu penyakit menular yang paling sering menyerang, terutama pada anak-anak dan lansia. ISPA bisa menimbulkan batuk, pilek, sesak, hingga komplikasi serius bila tidak segera ditangani
Video ini menjelaskan apa itu ISPA, gejala yang perlu diwaspadai, serta langkah pencegahan sederhana seperti menjaga kebersihan tangan, etika batuk, imunisasi, dan pola hidup sehat.
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru dan bisa berbahaya bila tidak segera ditangani. Dalam video ini dibahas penyebab, gejala yang perlu diwaspadai, serta pengobatan TBC sesuai standar di Puskesmas.
Konjungtivitis atau “mata merah” adalah peradangan pada selaput bening mata yang dapat menular. Gejalanya meliputi mata merah, gatal, berair, hingga keluar kotoran mata.
Video ini menjelaskan penyebab, gejala, cara pencegahan, serta penanganan konjungtivitis yang tepat di Puskesmas
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar cair lebih dari tiga kali sehari, dan bisa menyebabkan dehidrasi berbahaya bila tidak ditangani. Video ini membahas penyebab diare, gejala yang harus diwaspadai, cara pengobatan sederhana hingga tuntas di Puskesmas, serta langkah pencegahan melalui perilaku hidup bersih dan sehat.
penyakit menular seperti ISPA, TBC, konjungtivitis, dan diare masih sering kita jumpai di sekitar kita. Jangan anggap sepele, karena jika tidak dicegah dan ditangani dengan benar, penyakit ini bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Mari kita mulai dari hal sederhana
Pencegahan:
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Menggunakan masker saat batuk/pilek.
Menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan istirahat cukup.
Imunisasi lengkap sesuai usia (terutama campak, DPT, influenza, pneumonia).
Menghindari asap rokok dan polusi udara.
Penanganan Tepat:
Minum air cukup untuk mencegah dehidrasi.
Istirahat yang cukup.
Jika gejala berat (demam tinggi, sesak, napas cepat, bibir kebiruan) segera ke Puskesmas.
Jangan membeli antibiotik tanpa resep dokter.
Pencegahan:
Menutup mulut dan hidung saat batuk/bersin dengan tisu atau siku.
Tidak meludah sembarangan.
Ventilasi rumah baik, sinar matahari masuk.
Imunisasi BCG pada bayi.
Menjalani pola hidup sehat untuk daya tahan tubuh.
Penanganan Tepat:
Jika batuk ≥2 minggu, segera periksa dahak di Puskesmas.
Pengobatan TB harus diminum teratur sesuai anjuran dokter (6–12 bulan).
Jangan menghentikan obat sebelum waktunya meski gejala hilang.
Ikut program pengawasan minum obat (PMO) di Puskesmas.
Pencegahan:
Menjaga kebersihan tangan, jangan mengucek mata sembarangan.
Hindari berbagi handuk, bantal, atau alat kosmetik mata.
Lindungi mata dari debu, asap, atau polusi.
Penanganan Tepat:
Cuci mata dengan air bersih atau NaCl steril bila terasa perih.
Kompres hangat/dingin sesuai anjuran tenaga medis.
Jika disebabkan infeksi, dokter bisa memberikan obat tetes/antibiotik sesuai penyebab.
Hindari penggunaan obat tetes mata tanpa resep.
Segera ke Puskesmas jika mata bernanah, nyeri, atau penglihatan terganggu.
Pencegahan:
Mencuci tangan dengan sabun setelah BAB, sebelum makan, dan sebelum menyiapkan makanan.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang bersih dan matang.
Menggunakan jamban sehat, tidak buang air besar sembarangan.
Memberikan ASI eksklusif pada bayi.
Imunisasi rotavirus untuk bayi.
Penanganan Tepat:
Segera berikan oralit untuk mencegah dehidrasi.
Jika tidak ada oralit, bisa berikan cairan rumah tangga (air matang, kuah sayur, atau larutan gula-garam).
Tetap berikan makanan bergizi agar energi tidak hilang.
Segera ke Puskesmas bila ada tanda dehidrasi berat (haus terus, mata cekung, lemas, tidak bisa minum, BAB terus-menerus dengan darah/lendir).